"MATRIKS" JOFFIS 2024 - Yogyakarta (Collaboration)

0
MES 56 membuat gebrakan lain lagi, festival fotografi. Setelah membuat karya dengan aneka teknik dalam pendekatan fotografi, MES 56 tidak pernah berhenti nge-krack segala hal terkait tentang bidang yang ditekuninya. Tabik untuk teman-teman MES 56!

Kami berkesempatan membuat merchandise untuk acara tersebut:


Pasca edisi pertama Jogja Fotografis Festival dengan tema “Bingkai / Frame” digelar, tahun 2024 ini JOFFIS memasuki fase kedua dalam rangkaian 3 tema pembuka festival yaitu “Matriks”.

Secara umum, dalam fotografi, tema matriks mengacu pada cara membingkai objek dengan pendekatan tertentu-menggunakan bantuan garis pembagi baris dan kolom, aspek internal kamera (segitiga eksposur), dan eksternal kamera (posisi kamera di hadapan subjek/objek). Penggunaan matriks ini membantu pengambil gambar untuk bereksperimen dan mencari titik penting dalam pembingkaian subjek/objeknya. Daripadanya, matriks justru tidak sedang memberi batas melalui pengaturan-pengaturan, melainkan menawar kesadaran subjek dalam melihat dunia yang ditatapnya.

Pengertian di atas berkait-kelindan dengan domain sosial, di mana lema matriks sosial memberikan penekanan pada pemetaan atas segala interseksi yang terjadi di belakang panggung; bahwa sosialisasi (nilai, norma, kepercayaan, dan sebagainya) yang diterima individu sepanjang hidupnya akan mempengaruhi bagaimana ia berlaku dan bertindak di lingkungannya. Misalnya, bagaimana pandangan kita atas proyeksi peta dunia ketika mengetahui bahwa proses penyusunannya oleh Gerardus Mercator lekat dengan dominasi kolonial, di mana digambarkannya belahan bumi Utara lebih besar daripada Selatan? Bagaimana matriks atas kekuasaan kolonial bekerja di lanskap tersebut? Atau, contoh lainnya yang lebih dekat dengan keseharian kita: media sosial. Bagaimana menentukan kebenaran objektif dalam sirkulasi informasi serba cepat ketika dibarengi algoritma yang bekerja atas pola konsumsi di internet yang berpotensi menuntun pada jebakan kebenaran subjektif?

Di sisi lain, matriks memiliki peran penting dalam mendefinisikan konteks dari data, misalnya pada geologi dan arkeologi. Istilah matriks digunakan sebagai ‘rumah’ atau ‘gumpalan’ yang mengandung mineral atau artefak, bisa berupa batu maupun tanah. Maka, matriks berkaitan dengan pengaturan atau pengorganisasian pengetahuan dengan konteks, sehingga mengemukakan keterikatan berbagai aspek dalam produksi dan penyebaran pengetahuan.

Berpijak pada lanskap tersebut, dapat diartikan bahwa matriks sebagai spektrum bisa diluaskan dan ditautkan pada ranah apapun; seperti matriks pengetahuan, matriks kekuasaan, matriks kebudayaan, matriks geologi, matriks arkeologi, dan seterusnya. Maka, matriks sebagai salah satu cara menyadari dan memetakan bahwa ada yang bekerja di belakang untuk kemudian mempengaruhi cara pandang kita atas dunia yang ditatap, menekankan pada aspek; a) apa yang membentuk diri kita atau dunia saat ini? b) mengapa penting menyadari posisi kita di tengah hiruk-pikuk tersebut? c) bagaimana negosiasi yang dapat dilakukan atasnya?

Syahdan, tema “Matriks” pada edisi kali ini berusaha mendedah dan memetakan interseksi antar-domain yang mempengaruhi subjek, serta dipresentasikan dalam kerangka fotografis. JOFFIS 2024 mengajak seniman atau praktisi apapun untuk merefleksikan kembali secara kritis atas apa dan bagaimana dunia ini dibentuk dan bekerja; dan pada akhirnya bagaimana subjek memposisikan dirinya sendiri di tengah dunia yang serba- ini.


Selengkapnya:

Detail produk merchandise totebag:
Kanvas
40x45cm, handle 65cm
Pengunci magnet
Kantong dalam
Alas semi 3D

Merch turunan dari MES 56 bisa kalian cek di sini :D

Selamat berfestival di #LebaranSeniYk tahun ini teman-teman.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)